Thursday, September 29, 2011

Mungu: Selimut yang Terbuang

Langkahnya memasuki kamar terlihat lelah. Kemudian dia menjatuhkan dirinya di atas kasurku. Di atas kasur tempat biasa kami beristirahat, tergeletak 2 buah selimut yang berbeda warna dan bahan. Yang satu berwarna ungu "Si Mungu" dan lainnya berwarna pink keputihan "Si Mutih". Biasanya setelah membaringkan dirinya, dia akan mengambil Mutih untuk melindungi tubuhnya. Tapi malam ini berbeda. Tangannya membuka lipatan Mungu yang biasanya aku pakai untuk melawan hawa dingin. Setelah dengan perlahan membuka lipatan Mungu, tiba-tiba dia berhenti dan menatap berbinar ke arah Mutih. Dengan segera Mungu dilempar begitu saja ke arah belakang. Aku hanya terdiam sambil terus memperhatikan tingkah lakunya. Aku tak tahan untuk langsung berkomentar, "Hahaha. Kamu parah banget deh. Masa langsung dilempar begitu?" Dan, wajahnya seperti pencuri yang tertangkap basah. Hanya saja ini terlihat bodoh dan malu. Hal ini menjadi lebih lucu lagi karena di saat yang sama aku sedang berpikir seperti ini, "Wah, tumben banget dia ambil Si Mungu. Mungkin dia pengen gw pake Si Mutih kali ya malam ini.." Sekedar informasi, Mutih itu adalah selimut kesukaanku. Bahannya tidak gerah tetapi cukup untuk menghangatkan. Kami berdua tertawa terbahak-bahak sambil terus membahas ekspresi, gerakan, dan sikapnya terhadap Mungu.

Sekian dan terimakasih.
Nb: Mungkin nanti saya akan menambahkan gambar ilustrasi untuk memperjelas situasi lucu yang terjadi hari itu :)