Wednesday, October 27, 2010

Semua Ada Alasannya

Beberapa waktu yang lalu aku sempat bertanya pada cinta, "Ke mana kamu pergi, cinta? Kenapa belakangan ini tak ada perasaan berbunga-bunga yang biasa aku rasakan dari hembusanmu?" Tak ada jawab, hanya ada diam. Hanya terasa sesak dan kesadaran bahwa cinta sedang tak ada.

***

Sejak dua hari lalu aku mulai merasa cinta kembali lagi. Membelai hangat aku dan kamu. Terasa dari setiap dekap dan kecupan bibirmu yang mesra. "We're fallen in love again, dear..." itu pikirku. Aku merasa senang setiap membaca balasan smsmu yang manja dan tak lagi seadanya. Lalu sewaktu ada kesempatan, aku bertanya kepada cinta yang sedang memandangiku, "Hey, ke mana saja kamu kemarin? Mengapa kamu meninggalkan aku? Bahkan lebih parah lagi, kamu mengacuhkanku yang sedang bingung."
Kemudian dengan tenang cinta menjawab, "Oh, aku hanya pergi sebentar. Ya, rindu kebebasan dan ruang gerak saja. Sekalian menguji hatimu itu. Apakah kamu akan tetap bertahan atau kamu pergi mencari cinta yang lain. Tapi sekarang aku tampaknya mengerti apa yang kamu rasakan."
Aku hanya bisa terdiam saat mendengar jawabannya. Terasa ada emosi juga di hati. "Tahukah kamu betapa aku lelah saat itu? Dan hatiku rasanya sakit seperti dipukul-pukul?"
Tiba-tiba cinta menjawab dengan lembut, "Ya aku tahu. Tapi perjuangan tak bisa diuji jika tak melewati pahit, sayang..."

menangis adalah bagian dari cinta dan aku tak pernah sedikitpun menyesal menangis untukmu

No comments:

Post a Comment